Serunya cooking competition di Kampung Inggris Pare – Dalam rangka mendukung terwujudnya hari gizi, Interpeace kampung inggriss pare menggelar lomba memasak antar kelas pada tanggal 21 Januari di grees kampung inggris interpeace di mulai pukul 08.00 – 12.30 WIB.

Kami berharap dengan lomba memasak ini,  masyarakat bisa menciptakan masakan yang mempunyai gizi tinggi, namun enak dan bisa di nikmati serta kalau bisa nanti di buat sehingga  meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pemenuhan gizi yang seimbang. saat menutup lomba memasak berharap kedepannya dapat akan melakukan kegiatan ini secara periodik, jadi tidak hanya sekali ini saja tapi berkelanjutan.

Penilaian Cooking Competition

Lomba memasak di lakukan di gress interpeace kampung inggris dan di berikan waktu selama 3 jam untuk memasak hingga pada pukul 11.30 makanan di presentasikan di videokan hingga pada hari H saat lomba di tampilkan videonya dan di presentasikan, “Sedangkan penilaian yang di nilai oleh dewan juri adalah gizi seimbang, rasa, kesesuaian waktu, penyajian. Serta juga di nilai dari sisi ketertiban, kebersihan,kreatifitas, keserasian, dan keindahan. 

Setelah melalui tahapan penilaian oleh Tim Dewan Juri pada lomba Memasak yang di ikuti peserta dari kelas Pre – advance, intermediate, Pre- inter, Elementary, Advance, Upper – inter, beginner, maestro.

Juara Lomba Cooking Competition

Sedangkan untuk Juara 1 di raih oleh kelas intermediate dengan masakan pecel  mendapatkan hadiah, Juara 2 di raih oleh kelas elementary dengan masakan salad dan katu mendapatkan hadiah, kelas intermediate yang di wakili oleh Sister Bunga dan kelas elementary di wakili oleh Sister Dulce mengucapkan syukur Alhamdulillah karena kelasnya menjadi pemenang lomba memasak yang di gelar oleh interpeace.

Ia mengatakan kelasnya bisa menjadi Juara 1 dengan mengangkat tema “makanan tradisional” dengan menyajikan masakan bernama pecel dengan lauk ayam. “Pecel merupakan makanan berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. makanan ini biasanya di hidangkan dengan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya dan di campur dengan aneka jenis sayuran. Kepada intepeace, kami ucapkan terima kasih telah mengadakan lomba masak ini dan semoga Interpeace semakin jaya,” tuturnya. 

Begitu pula dengan kelas elementary yang di pimpin oleh Sister Durce. Mereka merasa senang menjadi juara dua dalam lomba ini karena menu andalan mereka, yaitu “salad sayur dan  katsu”. Namun kemenangan bukan hal utama yang di inginkan dari kelompok ini, “Yang penting kita dapat bekerja sama, seperti saat di kelas kita harus bekerja sama semuanya,” ucap Sister Durce. Baginya memasak dengan gizi yang baik tidaklah sulit, karena ia sudah belajar masak sejak kecil

itu tadi adalah beberapa informasi tentangSerunya cooking competition di Kampung Inggris Pare , Kalian Harus Tau kami menyediakan program yang akan membantu kamu mengasah skills ataupun pede dalam berbicara bahasa inggris, Yuk gabung bersama  Interpeace