Jangan Sampai Salah! Hindari Kata-Kata Ini Saat Wawancara

Kampung Inggris Pare – Saat interview kerja, pemilihan kata sangat penting untuk memberikan kesan profesional dan percaya diri. Beberapa kata dalam bahasa Inggris bisa membuatmu terdengar ragu-ragu atau kurang meyakinkan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kata-kata berikut agar peluangmu diterima semakin besar!

1. “Um…” atau “Like…” (Ehm… atau Seperti…)

Menggunakan terlalu banyak filler words seperti “um” dan “like” bisa membuatmu terdengar tidak yakin atau kurang persiapan.

➡ Contoh yang kurang baik: Um, I like, think that I am a good fit for this position… (Ehm, saya seperti merasa cocok untuk posisi ini…)

➡ Alternatif yang lebih baik: I believe I am a good fit for this position because… (Saya yakin saya cocok untuk posisi ini karena…)

2. “I think” (Saya pikir)

Kata ini menunjukkan keraguan dalam jawabanmu. Sebaiknya, gunakan frasa yang lebih tegas dan menunjukkan kepercayaan diri.

➡ Contoh yang kurang baik: I think I can handle this role well. (Saya pikir saya bisa menangani peran ini dengan baik.)

➡ Alternatif yang lebih baik: I am confident that I can handle this role well. (Saya yakin saya bisa menangani peran ini dengan baik.)

3. “Just” (Hanya)

Menggunakan kata “just” bisa membuat pernyataanmu terdengar kurang kuat dan mengurangi bobot kemampuanmu.

➡ Contoh yang kurang baik: I just worked on a few projects related to marketing. (Saya hanya mengerjakan beberapa proyek terkait pemasaran.)

➡ Alternatif yang lebih baik: I worked on multiple marketing projects that helped improve brand visibility. (Saya mengerjakan beberapa proyek pemasaran yang membantu meningkatkan visibilitas merek.)

4. “Maybe” (Mungkin)

Saat menjawab pertanyaan interview, hindari jawaban yang terdengar tidak pasti seperti “maybe.” Pewawancara ingin melihat keyakinanmu terhadap kemampuan yang kamu miliki.

➡ Contoh yang kurang baik: Maybe I can handle the pressure of this job. (Mungkin saya bisa menangani tekanan di pekerjaan ini.)

➡ Alternatif yang lebih baik: I have experience working under pressure and can handle challenging situations well. (Saya memiliki pengalaman bekerja di bawah tekanan dan mampu menangani situasi menantang dengan baik.)

**5. “Sorry” (Maaf)

Kecuali jika benar-benar diperlukan, terlalu sering mengatakan “sorry” bisa membuatmu terdengar tidak percaya diri.

➡ Contoh yang kurang baik: Sorry, I don’t have much experience with that software. (Maaf, saya tidak memiliki banyak pengalaman dengan perangkat lunak itu.)

➡ Alternatif yang lebih baik: I am eager to learn and have started exploring that software to improve my skills. (Saya bersemangat untuk belajar dan sudah mulai mengeksplorasi perangkat lunak itu untuk meningkatkan keterampilan saya.)

Gunakan Kata-Kata yang Lebih Meyakinkan!

Memilih kata yang tepat bisa membuat jawabanmu terdengar lebih percaya diri dan profesional. Hindari kata-kata yang menunjukkan keraguan dan gantilah dengan frasa yang lebih tegas dan positif.

Jika ingin meningkatkan keterampilan bahasa Inggris profesionalmu, Interpeace Kampung Inggris Pare siap membantumu menguasai teknik wawancara kerja dengan lebih percaya diri.