Kampung Inggris Pare – Pernahkah kamu mempelajari tentang penggunaan to be dalam bahasa Inggris? To be dalam bahasa Inggris berisi penggunaan kata ganti seperti am, is dan are. Nah, to be sendiri sering juga disebut sebagai auxiliary verbs karena fungsinya sebagai kata kerja bantu. Auxiliary verbs memiliki peranan penting dalam bahasa Inggris karena mampu memberikan kejelasan dan detail pada kalimat. Oleh sebab itu, dalam artikel ini kita akan membahas akan penjelasan mengenai Auxiliary Verbs itu sendiri.
Apa itu Auxiliary Verbs?
Auxiliary Verbs atau kata kerja bantu adalah kata kerja yang penggunaannya bersama dengan kata kerja utama (main verb) untuk membentuk berbagai tenses, suara (voice), dan mood dalam bahasa Inggris. Mereka tidak membawa arti penuh sendiri tetapi berfungsi untuk membantu memberikan makna yang lebih spesifik pada kata kerja utama. Auxiliary verbs sangat penting penggunaannya dalam bahasa Inggris karena fungsinya untuk membantu memberikan kejelasan dan detail tambahan tentang waktu, mood dan aspek dari tindakan atau keadaan yang menjelaskan dalam kalimat. Keberadaannya memungkinkan pembicara untuk mengekspresikan diri dengan lebih tepat dan fleksibel.
axx
Jenis – Jenis Auxiliary Verbs
1. To Be
Kata kerja ‘to be’ berfungsi tidak hanya sebagai kata kerja utama tetapi juga sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb) dalam bahasa Inggris. Sebagai auxiliary verb, ‘to be’ membantu membentuk berbagai tenses dan struktur kalimat, termasuk continuous tense dan passive voice.
1. Membentuk Continuous Tense
Continuous tense digunakan untuk menunjukkan aksi yang sedang berlangsung pada suatu titik waktu. Penggunaan To be dalam bentuk yang sesuai dengan tenses dan subjek, dan diikuti oleh present participle (verb -ing).
Present Continuous
Menunjukkan aksi yang sedang berlangsung saat ini.
Contohnya,
“I am learning English.” (Saya sedang belajar bahasa Inggris).
“They are building a new house.” (Mereka sedang membangun rumah baru).
Past Continuous
Menunjukkan aksi yang sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa lalu.
“I was watching TV when you called.” (Saya sedang menonton TV ketika kamu menelepon).
“They were playing soccer yesterday afternoon.” (Mereka sedang bermain sepak bola kemarin sore).
Future Continuous
Menunjukkan aksi yang akan sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa depan.
“They will be working on the project tomorrow.” (Mereka akan sedang mengerjakan proyek besok).
“She will be traveling next week.” (Dia akan sedang bepergian minggu depan).
2. Membentuk Passive Voice
Selanjutnya ada passive voice. Passive voice digunakan untuk memfokuskan perhatian pada aksi atau objek dari aksi tersebut daripada pelakunya. Jika dalam passive voice, penggunaan ‘to be’ dalam bentuk yang sesuai dengan tenses dan diikuti oleh past participle (verb -ed/ irregular form).
Present Passive
“The cake is baked by my mother.” (Kue itu dipanggang oleh ibu saya).
“The letters are delivered every morning.” (Surat-surat dikirim setiap pagi).
Past Passive
“The letter was written by John.” (Surat itu ditulis oleh John).
“The books were taken by the students.” (Buku-buku itu diambil oleh para siswa).
Future Passive
“The project will be completed soon.” (Proyek itu akan segera diselesaikan).
“The meeting will be held next week.” (Pertemuan itu akan diadakan minggu depan).
2. To Have
Salah satu bentuk dari Auxiliary Verbs adalah ‘To have’ yang penggunaannya untuk membentuk perfect tense. Selain itu kata kerja ini membantu menyampaikan hubungan waktu antara aksi yang terjadi dan titik waktu tertentu. Selain memahami penggunaannya sebagai auxiliary verb bertujuan untuk berkomunikasi dengan lebih tepat dan mendetail mengenai waktu terjadinya suatu aksi.
Present Perfect
“She has known him for years.” (Dia sudah mengenalnya selama bertahun-tahun).
“He hasn’t eaten breakfast.” (Dia belum sarapan).
“Have you read this book?” (Apakah kamu sudah membaca buku ini?)
Past Perfect
“By the time we got to the theater, the movie had already started.” (Saat kami sampai di teater, film sudah dimulai).
“We hadn’t met before the party.” (Kami belum pernah bertemu sebelum pesta).
“Had she ever traveled abroad before last year?” (Apakah dia pernah bepergian ke luar negeri sebelum tahun lalu?)
Future Perfect
“They will have saved enough money to buy a new car by the end of this year.” (Mereka akan sudah mengumpulkan cukup uang untuk membeli mobil baru pada akhir tahun ini).
“She won’t have completed the report by then.” (Dia tidak akan sudah menyelesaikan laporan itu saat itu).
“Will you have finished your work by 5PM?” (Apakah kamu akan sudah menyelesaikan pekerjaanmu pada pukul 5 sore?)
3. To Do
Penggunaan ‘To do’ sebagai auxiliary verb sangat penting dalam membentuk kalimat negatif, interogatif, dan untuk memberikan penekanan dalam simple present dan simple past tense. Selain itu penggunaan ‘To do’ membantu memperjelas struktur kalimat dan memberikan fleksibilitas dalam ekspresi bahasa Inggris. Oleh sebab itu beberapa jenis penggunaan ‘T do’ berikut ini.
Membentuk Kalimat Negatif
Selanjutnya penggunaannya untuk membuat kalimat negatif dalam simple present dan simple past tense. Selain itu penggunaannya diikuti oleh kata kerja utama dalam bentuk dasar (bare infinitive). Contohnya,
Present Tense
“They don’t understand the question.” (Mereka tidak mengerti pertanyaannya).
“She doesn’t watch TV often.” (Dia tidak sering menonton TV).
Past Tense
“We didn’t see the movie.” (Kami tidak menonton film itu).
“He didn’t call me.” (Dia tidak menelepon saya).
Membentuk Kalimat Interogatif
Present Tense
“Do you need any help?” (Apakah kamu butuh bantuan)
“Does she know the answer?” (Apakah dia tahu jawabannya)
Past Tense
“Did they arrive on time?” (Apakah mereka tiba tepat waktu?)
“Did you finish your assignment?” (Apakah kamu menyelesaikan tugasmu?)
Memberikan Penekanan dalam Kalimat Positif
Present Tense
“I do appreciate your help.” (Saya memang menghargai bantuanmu).
“He does enjoy reading books.” (Dia memang menikmati membaca buku).
Past Tense
“I did complete the project on time.” (Saya memang menyelesaikan proyek tepat waktu).
“She did call you yesterday.” (Dia memang menelponmu kemarin).
Modal Auxiliary Verbs
Selanjutnya ada Modal Auxiliary Verbs, atau sering juga disebut modal verbs. Selain itu pengertiannya adalah kata kerja bantu yang penggunaannya untuk mengekspresikan kemampuan, kemungkinan, izin, kewajiban, saran, dan bentuk-bentuk lain dari modalitas. Oleh sebab itu berikut ini adalah beberapa modal auxiliary verbs yang umum dalam bahasa Inggris, beserta penjelasan dan contoh penggunaannya.
1. Can
- Menyatakan kemampuan atau keterampilan.
- Untuk menyatakan izin atau permohonan izin.
Contohnya,
“He can play the guitar.” (Dia bisa bermain gitar).
“Can you open the window?” (Bisakah Anda membuka jendela?)
2. Could
- Menyatakan kemampuan yang ada di masa lalu.
- Menyatakan permintaan izin dengan lebih sopan.
- Menyatakan sesuatu yang mungkin tetapi tidak pasti.
Contohnya,
“They could speak Spanish when they lived in Spain.” (Mereka bisa berbicara bahasa Spanyol ketika mereka tinggal di Spanyol).
“Could you pass the salt, please?” (Bisakah Anda memberikan garam, tolong?)
3. May
- Menyatakan permintaan izin dengan lebih formal.
- Menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi.
Contohnya,
“May I come in?” (Bolehkah saya masuk?)
“It May snow tonight.” (Mungkin akan turun salju malam ini).
4. Might
- Menyatakan kemungkinan yang lebih lemah atau ketidakpastian.
Contohnya,
“We might go to the movies later.” (Kami mungkin akan pergi menonton film nanti).
5. Must
- Menyatakan sesuatu yang harus lakukan.
- Menyatakan kesimpulan atau penegasan.
Contohnya,
“Students must wear uniforms.” (Siswa harus mengenakan seragam).
“She must be very tired.” (Dia pasti sangat lelah).
6. Shall
- Menyatakan saran atau penawaran.
- Penggunaannya dalam bahasa Inggris formal untuk menunjukkan kewajiban.
Contohnya,
“Shall we begin the meeting?” (Apakah kita akan memulai pertemuan?)
“The contract shall be signed by both parties.” (Kontrak harus ditandatangani oleh kedua belah pihak).
7. Should
- Menyatakan saran atau sesuatu yang sebaiknya akan lakukan.
- Menyatakan sesuatu yang merupakan harapan atau prediksi.
Contohnya,
“You should study for the exam.” (Anda sebaiknya belajar untuk ujian).
“The package should arrive by Monday.” (Paket seharusnya tiba pada hari Senin).
8. Will
- Menyatakan kemauan atau niat untuk melakukan sesuatu.
- Menyatakan sesuatu yang sudah di prediksi akan terjadi di masa depan.
Contohnya,
“I will call you later.” (Saya akan menelepon Anda nanti).
“The sun will rise at 6AM.” (Matahari akan terbit pada pukul 6 pagi).
9. Would
- Menyatakan kondisi atau situasi hipotesis.
- Menyatakan permintaan dengan sopan.
Contohnya,
“She would go if she had the chance.” (Dia akan pergi jika dia punya kesempatan).
“Would you like some water?” (Apakah Anda ingin air?)
Auxiliary Verbs sangat penting dalam struktur kalimat bahasa Inggris. Selain penggunaannya untuk membentuk berbagai tenses, suara dan mood serta untuk memberikan penekanan dan membentuk kalimat negatif dan interogatif. Oleh sebab itu memahami penggunaan Auxiliary Verbs adalah langkah penting dalam menguasai tata bahasa Inggris dan komunikasi yang efektif. Jika ingin mempelajari contoh dari penggunaan auxiliary verbs bisa peeps lihat di blog kami!
Nice
Best info
Speaking
Jago
Di Interpeace
Belajar Bahasa Inggris
Yuk
Good information
Great
It helps me to get best english score
oh, gitu ya
Good 👍
Useful
Great 👍
Good information
Ohh jadi gituu.. authornya good 👍
tombol follownya kaka
Good material
material bangunan?
Keren abis
Nice information
So good
nice info