Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, menjadi pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari serta sumber petunjuk untuk menggapai ridha Allah SWT. Di dalam Al-Quran, terdapat banyak surat-surat yang memiliki keutamaan, di antaranya adalah Surat Yasin. Surat Yasin adalah salah satu surat pemuliaan Al-Quran yang sangat istimewa dan memiliki makna mendalam bagi setiap muslim. Dalam artikel ini, kami akan menggali lebih dalam tentang Surat Yasin, meliputi keutamaan, makna, dan manfaat dari surat yang mulia ini.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يٰسۤ ۚ
Yā sīn
Yā sīn
(1) Yā sīn
وَالۡقُرۡاٰنِ الۡحَكِيۡمِ
Wal-Qur-aanil-Hakiim
By the wise Qur’an
(2) Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah
اِنَّكَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ
Innaka laminal mursaliin
Lo! thou art of those sent
(3) sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul
عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍؕ
Innaka laminal mursaliin
On a straight path
(4) (yang berada) di atas jalan yang lurus
تَنۡزِيۡلَ الۡعَزِيۡزِ الرَّحِيۡمِ
Tanziilal ‘Aziizir Rahiim
A revelation of the Mighty, the Merciful
(5) (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang
لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اُنۡذِرَ اٰبَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غٰفِلُوۡنَ
Litunzira qawmam maaa unzira aabaaa’uhum fahum ghaafiluun
That thou mayst warn a folk whose fathers were not warned, so they are heedless
(6) agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai
لَقَدۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ عَلٰٓى اَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ
Laqad haqqal qawlu ‘alaaa aksarihim fahum laa yu’minuun
Already hath the judgment, (for their infidelity) proved true of most of them, for they believe not
(7) Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman
اِنَّا جَعَلۡنَا فِىۡۤ اَعۡنَاقِهِمۡ اَغۡلٰلًا فَهِىَ اِلَى الۡاَ ذۡقَانِ فَهُمۡ مُّقۡمَحُوۡنَ
Innaa ja’alnaa fiii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqooni fahum muqmahuun
Lo! We have put on their necks carcans reaching unto the chins, so that they are made stiff-necked.
(8) Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
Wa ja’alnaa mim baini aydiihim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiruun
And We have set a bar before them and a bar behind them, and (thus) have covered them so that they see not.
(9) Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Wa sawaaa’un ‘alaihim ‘a-anzartahum am lam tunzirhum laa yu’minuun
Whether thou warn them or thou warn them not, it is alike for them, for they believe not
(10) Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga
Innamaa tunziru manit taba ‘az-Zikra wa khashiyar Rahmaana bilghaib, fabashshirhu bimaghfiratinw-wa ajrin kariim
Thou warnest only him who followeth the Reminder and feareth the Beneficent in secret. To him bear tidings of forgiveness and a rich reward
(11) Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
Innaa Nahnu nuhyil mawtaa wa naktubu maa qaddamuu wa aasaarahum; wa kulla shai’in ahsainaahu fiii Imaamim Mubiin
Lo! We it is Who bring the dead to life. We record that which they send before (them, and their footprints. And all things We have kept in a clear Register.
(12) Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).
Wadrib lahum masalan Ashaabal Qaryatih;iz jaaa’ahal mursaluun
Coin for them a similitude: The people of the city when those sent (from Allah) came unto them
(13) Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
Iz arsalnaaa ilaihimusnaini fakazzabuuhumaa fa’azzaznaa bisaalisin faqooluuu innaaa ilaikum mursaluun
When We sent unto them twain, and they denied them both, so We reinforced them with a third, and they said: Lo! we have been sent unto you
(14) (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.
Qooluu maaa antum illaa basharum mislunaa wa maaa anzalar Rahmaanu min shai’in in antum illaa takzibuun
They said: Ye are but mortals like unto us. The Beneficent hath naught revealed. Ye do but lie!
(15) Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.”
Qooluu Rabbunaa ya’lamu innaaa ilaikum lamursaluun
They answered: Our Lord knoweth that we are indeed sent unto you
(16) Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu
Wa maa ‘alainaaa illal balaaghul mubiin
And our duty is but plain conveyance (of the message)
(17) Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.
Qooluu innaa tataiyarnaa bikum la’il-lam tantahuu lanar jumannakum wa la-yamassan nakum minnaa ‘azaabun aliim
(The people of the city) said: We augur ill of you. If ye desist not, we shall surely stone you, and grievous torture will befall you at our hands.
(18) Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.
Qooluu taaa’irukum ma’akum; a’in zukkirtum; bal antum qawmum musrifuun
They said: Your evil augury be with you! Is it because ye are reminded (of the truth)? Nay, but ye are froward folk!
(19) Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.
Wa jaaa’a min aqsal madiinati rajuluny yas’aa qoola yaa qawmit tabi’ul mursaliin
And there came from the uttermost part of the city a man running. He cried: O my people! Follow those who have been sent!
(20) Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu
Ittabi’uu mal-laa yas’alukum ajranw-wa hum muhtaduun
Follow those who ask of you no fee, and who are rightly guided
(21) Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Wa maa liya laaa a’budul lazii fataranii wa ilaihi turja’uun
For what cause should I not serve Him Who hath created me, and unto Whom ye will be brought back?
(22) Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.
A-attakhizu min duunihiii aalihatan iny-yuridnir Rahmaanu bidurril-laa tughni ‘annii shafaa ‘atuhum shai ‘anw-wa laa yunqizuun
Shall I take (other) gods in place of Him when, if the Beneficent should wish me any harm, their intercession will avail me naught, nor can they save?
(23) Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.
Inniii izal-lafii dalaa-lim-mubiin
Then truly I should be in error manifest
(24) Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.
Inniii aamantu bi Rabbikum fasma’uun
Lo! I have believed in your Lord, so hear me!
(25) Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.”
Qiilad khulil Jannnah; qoola yaa laita qawmii ya’lamuun
It was said (unto him): Enter paradise. He said: Would that my people knew
(26) Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke surga.” Dia (laki-laki itu) berkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui
Bimaa ghafara lii Rabbii wa ja’alanii minal mukramiin
With what (munificence) my Lord hath pardoned me and made me of the honoured ones!
(27) apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.”
وَمَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلٰى قَوۡمِهٖ مِنۡۢ بَعۡدِهٖ مِنۡ جُنۡدٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَمَا كُـنَّا مُنۡزِلِيۡ
Wa maaa anzalnaa ‘alaa qawmihii mim ba’dihii min jundim minas-samaaa’i wa maa kunnaa munziliin
We sent not down against his people after him a host from heaven, nor do We ever send.
(28) Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya
اِنۡ كَانَتۡ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمۡ خٰمِدُوۡنَ
In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum khaamiduun
It was but one Shout, and lo! they were extinct
(29) Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.
يٰحَسۡرَةً عَلَى الۡعِبَادِ ؔۚ مَا يَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ رَّسُوۡلٍ اِلَّا كَانُوۡا بِهٖ يَسۡتَهۡزِءُوۡنَ
Yaa hasratan ‘alal ‘ibaad; maa yaatiihim mir Rasuulin illaa kaanuu bihii yastahzi ‘uun
Ah, the anguish for the bondmen! Never came there unto them a messenger but they did mock him
(30) Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.
Alam yaraw kam ahlak naa qablahum minal quruuni annahum ilaihim laa yarji’uun
Have they not seen how many generations We destroyed before them, which indeed returned not unto them
(31) Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka
Wa in kullul lammaa jamii’ul-ladainaa muhdaruun
But all, without exception, will be brought before Us
(32) Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami
Wa Aayatul lahumul ardul maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa minhaa habban faminhu yaakuluun
A token unto them is the dead earth. We revive it, and We bring forth from it grain so that they eat thereof
(33) Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan
وَجَعَلۡنَا فِيۡهَا جَنّٰتٍ مِّنۡ نَّخِيۡلٍ وَّاَعۡنَابٍ وَّفَجَّرۡنَا فِيۡهَا مِنَ الۡعُيُوۡنِۙ
Wa ja’alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilinw wa a’naabinw wa fajjarnaa fiiha minal ‘uyuun
And We have placed therein gardens of the date-palm and grapes, and We have caused springs of water to gush forth therein
(34) Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air
لِيَاۡكُلُوۡا مِنۡ ثَمَرِهٖ ۙ وَمَا عَمِلَـتۡهُ اَيۡدِيۡهِمۡ ؕ اَفَلَا يَشۡكُرُوۡنَ
Liyaakuluu min samarihii wa maa ‘amilat-hu aidiihim; afalaa yashkuruun
That they may eat of the fruit thereof, and their hands made it not. Will they not, then, give thanks?
(35) agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
Subhaanal lazii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tumbitul ardu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun
Glory be to Him Who created all the sexual pairs, of that which the earth groweth, and of themselves, and of that which they know not!
(36) Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
Wa Aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara fa-izaa hum muzlimuun
A token unto them is night. We strip it of the day, and lo! they are in darkness.
(37) Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan
وَالشَّمۡسُ تَجۡرِىۡ لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَا ؕ ذٰلِكَ تَقۡدِيۡرُ الۡعَزِيۡزِ الۡعَلِيۡمِؕ
Wash-shamsu tajrii limustaqarril lahaa; zaalika taqdiirul ‘Aziizil Aliim
And the sun runneth on unto a resting-place for him. That is the measuring of the Mighty, the Wise
(38) dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui
وَالۡقَمَرَ قَدَّرۡنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالۡعُرۡجُوۡنِ الۡقَدِيۡمِ
Walqamara qaddarnaahu manaazila hattaa ‘aada kal’ur juunil qadiim
And for the moon We have appointed mansions till she return like an old shrivelled palm-leaf
(39) Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.
Lash shamsu yambaghii lahaaa an tudrikal qamara wa lal lailu saabiqun nahaar; wa kullun fii falaki yasbahuun
It is not for the sun to overtake the moon, nor doth the night outstrip the day. They float each in an orbit
(40) Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
Wa Aayatul lahum annaa hamalnaa zurriyatahum fil fulkil mashhuun
And a token unto them is that We bear their offspring in the laden ship
(41) Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan
وَخَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّنۡ مِّثۡلِهٖ مَا يَرۡكَبُوۡنَ
Wa khalaqnaa lahum mim-mislihii maa yarkabuun
And have created for them of the like thereof whereon they ride
(42) dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai
وَاِنۡ نَّشَاۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيۡخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنۡقَذُوۡنَۙ
Wa in nashaa nughriqhum falaa sariikha lahum wa laa hum yunqazuun
And if We will, We drown them, and there is no help for them, neither can they be saved
(43) Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan
اِلَّا رَحۡمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا اِلٰى حِيۡنٍ
Illaa rahmatam minnaa wa mataa’an ilaa hiin
Unless by mercy from Us and as comfort for a while
(44) melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu
Wa izaa qiila lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la’allakum turhamuun
When it is said unto them: Beware of that which is before you and that which is behind you, that haply ye may find mercy (they are heedless)
(45) Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.”
وَمَا تَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ اٰيَةٍ مِّنۡ اٰيٰتِ رَبِّهِمۡ اِلَّا كَانُوۡا عَنۡهَا مُعۡرِضِيۡنَ
Wa maa taatiihim min aayatim min ayataati Rabbihim illaa kaanuu ‘anhaa mu’ridiin
Never came a token of the tokens of their Lord to them, but they did turn away from it!
(46) Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya
Wa izaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumul laahu qoolal laziina kafaruu lillaziina aamanuuu anut’imu mal-law yashaaa’ul laahu at’amahuuu in antum illaa fii dalaalim mubiin
And when it is said unto them: Spend of that wherewith Allah hath provided you, those who disbelieve say unto those who believe: Shall we feed those whom Allah, if He willed, would feed? Ye are in naught else than error manifest.
(47) Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,” orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, “Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
وَيَقُوۡلُوۡنَ مَتٰى هٰذَا الۡوَعۡدُ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ
Wa yaquuluuna mataa haazal wa’du in kuntum saadiqiin
And they say: When will this promise be fulfilled, if ye are truthful?
(48) Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, “Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?”
مَا يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً تَاۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُوۡنَ
Maa yanzuruuna illaa saihatanw waahidatan taa khuzuhum wa hum yakhissimuun
They await but one Shout, which will surprise them while they are disputing
(49) Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
فَلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ تَوۡصِيَةً وَّلَاۤ اِلٰٓى اَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُوۡنَ
Falaa yastatii’uuna taw siyatanw-wa laaa ilaaa ahlihim yarji’uun
Then they cannot make bequest, nor can they return to their own folk
(50) Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya
وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَاِذَا هُمۡ مِّنَ الۡاَجۡدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمۡ يَنۡسِلُوۡنَ
Wa nufikha fis-suuri faizaa hum minal ajdaasi ilaa Rabbihim yansiluun
And the trumpet is blown and lo! from the graves they hie unto their Lord
(51) Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya
Qooluu yaa wailanaa mam ba’asanaa mim marqadinaa; haaza maa wa’adar Rahmanu wa sadaqal mursaluun
Crying: Woe upon us! Who hath raised us from our place of sleep? This is that which the Beneficent did promise, and the messengers spoke truth
(52) Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya)
In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum jamii’ul ladainaa muhdaruun
It is but one Shout, and behold them brought together before Us!
(52) Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab)
In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum jamii’ul ladainaa muhdaruun
It is but one Shout, and behold them brought together before Us!
(53) Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab)
فَالۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡـــًٔا وَّلَا تُجۡزَوۡنَ اِلَّا مَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
Fal-Yawma laa tuzlamu nafsun shai’anw-wa laa tujzawna illaa maa kuntum ta’maluun
This day no soul is wronged in aught; nor are ye requited aught save what ye used to do.
(54) Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.
اِنَّ اَصۡحٰبَ الۡجَـنَّةِ الۡيَوۡمَ فِىۡ شُغُلٍ فٰكِهُوۡنَۚ
Inna Ashaabal jannatil Yawma fii shughulin faakihuun
Lo! those who merit paradise this day are happily employed,
(55) Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
هُمۡ وَاَزۡوَاجُهُمۡ فِىۡ ظِلٰلٍ عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِ مُتَّكِـــُٔوۡنَ
Hum wa azwaajuhum fii zilaalin ‘alal araaa’iki muttaki’uun
They and their wives, in pleasant shade, on thrones reclining;
(56) Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan
لَهُمۡ فِيۡهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمۡ مَّا يَدَّعُوۡنَ
Lahum fiihaa faakiha tunw-wa lahum maa yadda’uun
Theirs the fruit (of their good deeds) and theirs (all) that they ask
(57) Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.
سَلٰمٌ قَوۡلًا مِّنۡ رَّبٍّ رَّحِيۡمٍ
Salaamun qawlam mir Rabbir Rahiim
The word from a Merciful Lord (for them) is: Peace!
(58)(Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang
وَامۡتَازُوا الۡيَوۡمَ اَيُّهَا الۡمُجۡرِمُوۡنَ
Wamtaazul Yawma ayyuhal mujrimuun
But avaunt ye, O ye guilty, this day!
(59) Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!
اَلَمۡ اَعۡهَدۡ اِلَيۡكُمۡ يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ اَنۡ لَّا تَعۡبُدُوا الشَّيۡطٰنَۚ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ
Alam a’had ilaikum yaa Baniii Aadama al-laa ta’budush Shaitaana innahuu lakum ‘aduwwum mubiin
Did I not charge you, O ye sons of Adam, that ye worship not the devil – Lo! he is your open foe! –
(60) Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,
اَلَمۡ اَعۡهَدۡ اِلَيۡكُمۡ يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ اَنۡ لَّا تَعۡبُدُوا الشَّيۡطٰنَۚ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ
Alam a’had ilaikum yaa Baniii Aadama al-laa ta’budush Shaitaana innahuu lakum ‘aduwwum mubiin
Did I not charge you, O ye sons of Adam, that ye worship not the devil – Lo! he is your open foe!
(60) Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,
وَّاَنِ اعۡبُدُوۡنِىۡ ؔؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌ
Wa ani’buduunii; haazaa Siraatum Mustaqiim
But that ye worship Me? That was the right path.
(61) dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.”
وَلَقَدۡ اَضَلَّ مِنۡكُمۡ جِبِلًّا كَثِيۡرًا ؕ اَفَلَمۡ تَكُوۡنُوۡا تَعۡقِلُوۡنَ
Wa laqad adalla minkum jibillan kasiiraa; afalam takuunuu ta’qiluun
Yet he hath led astray of you a great multitude. Had ye then no sense?
(62) Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?
هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِىۡ كُنۡتُمۡ تُوۡعَدُوۡنَ
Haazihii Jahannamul latii kuntum tuu’aduun
This is hell which ye were promised (if ye followed him).
(63) Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.
اِصۡلَوۡهَا الۡيَوۡمَ بِمَا كُنۡتُمۡ تَكۡفُرُوۡنَ
Islawhal Yawma bimaa kuntum takfuruun
Burn therein this day for that ye disbelieved.
(64) Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.
اَلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلٰٓى اَفۡوَاهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَاۤ اَيۡدِيۡهِمۡ وَتَشۡهَدُ اَرۡجُلُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ
Al-Yawma nakhtimu ‘alaaa afwaahihim wa tukallimunaaa aidiihim wa tashhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun
This day We seal up their mouths, and their hands speak out to Us and their feet bear witness as to what they used to earn.
(65) Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
وَلَوۡ نَشَآءُ لَـطَمَسۡنَا عَلٰٓى اَعۡيُنِهِمۡ فَاسۡتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبۡصِرُوۡنَ
Wa law nashaaa’u lata masna ‘alaaa aiyunihim fasta baqus-siraata fa-annaa yubsiruun
And had We willed, We verily could have quenched their eyesight so that they should struggle for the way. Then how could they have seen?
(66) Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
Wa law nashaaa’u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famas-tataa’uu mudiyyanw-wa laa yarji’uun
And had We willed, We verily could have fixed them in their place, making them powerless to go forward or turn back
(67) Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali.
وَمَنۡ نُّعَمِّرۡهُ نُـنَكِّسۡهُ فِى الۡخَـلۡقِؕ اَفَلَا يَعۡقِلُوۡنَ
Wa man nu ‘ammirhu nunakkishu fil-khalq; afalaa ya’qiluun
He whom we bring unto old age, We reverse him in creation (making him go back to weakness after strength). Have ye then no sense?
(68) Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?
وَمَا عَلَّمۡنٰهُ الشِّعۡرَ وَمَا يَنۡۢبَغِىۡ لَهٗؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا ذِكۡرٌ وَّقُرۡاٰنٌ مُّبِيۡنٌۙ
Wa maa ‘allamnaahush shi’ra wa maa yambaghii lah; in huwa illaa zikrunw-wa Qur-aanum mubiin
And We have not taught him (Muhammad) poetry, nor is it meet for him. This is naught else than a Reminder and a Lecture making plain,
(69) Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,
لِّيُنۡذِرَ مَنۡ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الۡقَوۡلُ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ
Liyunzira man kaana haiyanw-wa yahiqqal qawlu ‘alal-kaafiriin
To warn whosoever liveth, and that the word may be fulfilled against the disbelievers.
(70) agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.
اَوَلَمۡ يَرَوۡا اَنَّا خَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّمَّا عَمِلَتۡ اَيۡدِيۡنَاۤ اَنۡعَامًا فَهُمۡ لَهَا مٰلِكُوۡنَ
Awalam yaraw annaa khalaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaaa an’aaman fahum lahaa maalikuun
Have they not seen how We have created for them of Our handiwork the cattle, so that they are their owners
(71) Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?
وَذَلَّـلۡنٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوۡبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَاۡكُلُوۡنَ
Wa zallalnaahaa lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa yaakuluun
And have subdued them unto them, so that some of them they have for riding, some for food?
(72) Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.
وَلَهُمۡ فِيۡهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُؕ اَفَلَا يَشۡكُرُوۡنَ
Wa lahum fiihaa manaa fi’u wa mashaarib; afalaa yashkuruun
Benefits and (divers) drinks have they from them. Will they not then give thanks?
(73) Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
وَاتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمۡ يُنۡصَرُوۡنَؕ
Wattakhazuu min duunil laahi aalihatal la’allahum yunsaruun
And they have taken (other) gods beside Allah, in order that they may be helped.
(74) Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَصۡرَهُمۡۙ وَهُمۡ لَهُمۡ جُنۡدٌ مُّحۡضَرُوۡنَ
Laa yastatii’uuna nasrahum wa hum lahum jundum muhdaruun
It is not in their power to help them; but they (the worshippers) are unto them a host in arms.
(75) Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu
فَلَا يَحۡزُنۡكَ قَوۡلُهُمۡۘ اِنَّا نَـعۡلَمُ مَا يُسِرُّوۡنَ وَمَا يُعۡلِنُوۡنَ
Falaa yahzunka qawluhum; innaa na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun
So let not their speech grieve thee (O Muhammad). Lo! We know what they conceal and what proclaim.
(76) Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
اَوَلَمۡ يَرَ الۡاِنۡسَانُ اَنَّا خَلَقۡنٰهُ مِنۡ نُّطۡفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيۡمٌ مُّبِيۡنٌ
Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nutfatin fa-izaa huwa khasiimum mubiin
Hath not man seen that We have created him from a drop of seed? Yet lo! he is an open opponent.
(77) Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!
وَضَرَبَ لَـنَا مَثَلًا وَّ نَسِىَ خَلۡقَهٗ ؕ قَالَ مَنۡ يُّحۡىِ الۡعِظَامَ وَهِىَ رَمِيۡمٌ
Wa daraba lanaa maslanw-wa nasiya khalqahuu qoola mai-yuhyil’izaama wa hiya ramiim
And he hath coined for Us a similitude, and hath forgotten the fact of his creation, saying: Who will
(78) Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?”
قُلۡ يُحۡيِيۡهَا الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَهَاۤ اَوَّلَ مَرَّةٍ ؕ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيۡمُ
Qul yuh yiihal laziii ansha ahaaa awwala marrah; wa Huwa bikulli khalqin ‘Aliim
Say: He will revive them Who produced them at the first, for He is Knower of every creation,
(79) Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,
Allazii ja’ala lakum minash shajaril akhdari naaran fa-izaaa antum minhu tuuqiduun
Who hath appointed for you fire from the green tree, and behold! ye kindle from it
(80) yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”
Awa laisal lazii khalaqas samaawaati wal arda biqoodirin ‘alaaa ai-yakhluqa mislahum; balaa wa Huwal Khallaaqul ‘Aliim
Is not He Who created the heavens and the earth Able to create the like of them? Aye, that He is! for He is the All-Wise Creator
(81) Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
Innamaa amruhuuu izaaa araada shai’an ai-yaquula lahuu kun fa-yakuun
But His command, when He intendeth a thing, is only that He saith unto it: Be! and it is.
(82) Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
Innamaa amruhuuu izaaa araada shai’an ai-yaquula lahuu kun fa-yakuun
Fa Subhaanal lazii biyadihii malakuutu kulli shai-inw-wa ilaihi turja’uun
(82) Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.
Membaca Surat Yasin tidak hanya memberikan manfaat lahiriah, tetapi juga membawa dampak positif dalam memperkuat ikatan batin antara hamba dengan Allah SWT. Surat Yasin menjadi sumber ketenangan jiwa, meningkatkan keimanan, dan memperdalam hubungan dengan Al-Quran secara menyeluruh