Kursus Reguler Kursus Holiday Pendaftaran Konsultasi

Kampung Inggris ParePernahkah peeps berkunjung ke kota Pare? Mungkin nama kota ‘Pare’ bukanlah sesuatu yang asing bagi sebagian orang Indonesia, khususnya bagi pelajar atau mahasiswa. Kota Pare terletak di daerah Kediri di provinsi Jawa Timur. Banyak masyarakat yang mengenal kota Pare dengan sebutan ‘Kampung Inggris’ atau ‘Kampung Inggris Pare.’ Penyebutan tersebut bukan tanpa sebab, karena di Kampung Inggris banyak sekali berdiri kursusan bahasa terutama bahasa Inggris. Tetapi dalam artikel ini kita tidak akan membahas mengenai Kampung Inggris tersebut, kita akan membahas mengenai apa saja makanan yang menjadi ciri khas dari kota Pare itu sendiri. 

Seperti halnya kebanyakan kota yang menjadi pusat keramaian, kota Pare ini juga menjadi salah satu kampung dengan kunjungan yang cukup banyak setiap tahunnya. Disamping itu, masyarakat Pare banyak yang memperkenalkan budaya dari daerah tersebut khususnya dalam hal kuliner. Oleh sebab itu, berikut ini beberapa makanan yang menjadi ciri khas atau mudah kamu temukan di Pare, Kediri. 

 

1. Sate Bekicot 

Kuliner khas satu ini memang terdengar aneh dan tidak biasa, dan mungkin bagi beberapa orang tidak bernafsu untuk makannya. Sate bekicot atau sering orang tahu dengan nama Sate Nol Dua (02) ini adalah makanan yang terbuat dari olahan hewan bekicot. Sate Nol Dua ini merupakan salah satu kuliner khas Kediri, yang mana sentra pembuatannya berada di Dusun Djengkol, Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten Kediri. Tidak hanya menjadi kuliner khas Kediri, tetapi makanan satu ini juga seringkali dijumpai jika berkunjung ke Pare dan juga sudah menjadi makanan khas dari kota tersebut. 

Makanan yang memiliki tekstur yang mirip dengan kerang ini, pada umumnya dimakan sebagai lauk atau pendamping nasi. Dalam penyajiannya sate bekicot ini bersamaan dengan kuah yang terbuat dari kacang tanah dengan tambahan kecap dan bawang merah sebagai pelengkapnya. Selain menyediakan sate bekicot, banyak juga penjual yang menyajikannya sebagai olahan lainnya seperti, oseng-oseng bekicot, krengsengan, atau keripik bekicot. Penjual sate bekicot sendiri biasanya ada sekitar lapangan atau taman kota Pare dan dijual dengan harga Rp 15.000 per bungkus atau berisi 10 tusuk bersamaan dengan lontong.  

makanan khas pare kediri
Source : https://travel.kompas.com/

 

2. Ketan Susu

Bagi kebanyakan orang yang sudah pernah berkunjung ke Pare, pasti pernah mencoba makanan satu ini. Seringkali banyak orang yang menyebut makanan satu ini dengan sebutan tansu alias kepanjangan dari ketan susu. Makanan ringan ini, bisa kamu temui di sepanjang jalan lapangan Pare. Tansu, sebutan untuk makanan khas Pare yang mulai terkenal sejak lima tahun lalu ini merupakan makanan sederhana yang terbuat dari ketan. Cara pembuatannya pun cukup mudah, dari ketan kukus dengan tambahan parutan kelapa dan susu kental manis atau bubuk kedelai sebagai pelengkapnya. 

Selain itu, berbeda dengan ketan susu khas Jakarta yang berkuah, ketan susu khas Pare ini tidak berkuah melainkan kering dan hanya ada susu kental manis yang membuat rasanya manis dan lumer ketika memakannya. Oleh karena itu, teksturnya yang lembut membuat tansu cocok sebagai pendamping teh hangat atau kopi. Dengan harga yang tergolong murah, mulai dari Rp 3.000 membuat siapapun akan terus memilih untuk order kembali setelah mencoba untuk pertama kalinya.

makanan khas pare kediri
Source : https://interpeacepare.com/

 

3. Jenang Grendul

Jenang grendul merupakan salah satu kuliner yang berasal dari Pare, Kediri. Makanan satu ini terlihat seperti bubur dengan campuran santan dan ada bola-bola kecilnya dengn sebutan grendul. Grendul sendiri memiliki rasa manis dari gula merah atau gula jawa, teksturnya terasa lembut dan manis karena adanya campuran gula merah tersebut. Sedangkan, areh adalah kuah pendampingnya yang terbuat dari santan, garam dan daun pandan sehingga memiliki wangi yang khas dan manis. 

makanan khas pare kediri
Source : https://www.merdeka.com/

 

4. Tahu Takwa 

Kota Kediri juga terkenal sebagai salah satu sentra pembuatan tahu dan salah satu yang terkenal yaitu tahu Takwa.  Tahu Takwa merupakan tahu kuning yang memiliki tekstur padat, kenyal, lembut dan berpori halus. 

Tahu takwa sudah menjadi oleh-oleh khas Kediri sejak tahun 1912. Nama takwa berasal dari bahasa Mandarin yang berarti aroma. Hal itu karena tahu ini memiliki aroma khas yang mampu menggugah selera. Awal mula usaha tahu takwa ini dari seorang keturunan Tionghoa bernama Mbah Kacung. Lalu, karena produksi dan permintaannya terus berkembang dan menjadi bagian dari kuliner khas Kediri. Oleh karena itu, banyak dari orang yang berkunjung ke Pare memilih makanan satu ini sebagai buah tangan ketika akan meninggalkan kota Pare, Kediri. 

makanan khas pare kediri
Source : https://www.idntimes.com/

 

5. Nasi Pecel Tumpang

Selanjutnya, seperti kebanyakan makanan khas asal Jawa Timur tidak akan lengkap jika tidak mengenal makanan satu ini, yaitu nasi pecel tumpang. Sekilas nasi tumpeng ini akan terlihat mirip dengan nasi pecel seperti pada umumnya. Namun, nasi pecel tumpang ini sedikit berbeda karena menawarkan rasa yang unik jika memakannya. 

Seperti halnya nasi pecel pada umumnya nasi pecel tumpang ini berisi dengan aneka rebusan sayur yang biasanya ada bersamaan dengan rempeyek. Sedangkan yang membuatnya berbeda terletak pada sambalnya. Jika nasi pecel biasanya menggunakan sambal yang terbuat dari saus kacang, berbeda dengan pecel tumpang yang dibuat dari tempe. Bahan dasar sambalnya terbuat dari tempe yang sedikit basi atau biasa disebut dengan (tempe besok) dengan tambahan bumbu-bumbu dapur lainnya lalu kemudian masak dengan ayam atau seringkali dengan rambak (kulit sapi). 

makanan khas pare kediri
Source : https://www.liputan6.com/

Masih banyak lagi makanan yang bisa kita temui jika berkunjung ke kota Pare, Kediri. Akan tetapi, bagi kamu yang belum pernah berkunjung wajib untuk mencicipi salah satu kuliner yang mimin rekomendasikan tersebut peeps.  Buat peeps yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Pare atau Kampung Inggris bisa banget untuk terus tungguin artikel-artikel lainnya. Stay tune yaa!!

38 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *