Sejarah Kampung Inggris Pare dari awal berdirinya pasti tidak akan lepas dari seorang yang terkenal sangat bersahaja, Iya Beliau bernama Muhammad Kalend Osen yang dilahirkan di Kutai Kartanegara pada tanggal 4 Febuari 1945. Beliau dulunya menjadi salah seorang santri di Pondok Pesantren Gontor Ponorogo.
Menurut beberapa sumber media, dikala beliau masih menginjak kelas lima MI (Madrasah Ibtida’iyah) atau setara SD, beliau mengalami kekurangan biaya untuk terus bersekolah. Keadaan itu membuat beliau harus meninggalkan Gontor karena tidak mampu menanggung biaya untuk pendidikan dan biaya hidup disana. Padahal beliau saat itu ingin terus berlajar banyak hal.
Setelah kejadian itu beliau mendapat kabar gembira dari dua temannya bahwa di Kota Pare ada seorang Kyai yang telah menguasai 9 Bahasa Asing. Kyai itu adalah KH. Ahmad Yazid, pengasuh Ponpes Darul Falah, Singgahan, Pare, Kediri. Walaupun Mr. Kalend sendiri tidak bisa mondok di Gontor sampai tamat karena keterbatasan ekonomi, namu beliau tidak menyesal. Beliau juga merasa sangat beruntung bisa menemukan tempat lain untuk menimba ilmu di Pare. Berbekal ilmu yang sudah beliau dapat saat masih di Pondok Gontor, beliau pun memutuskan untuk melanjutkannya nyantri kepada Kyai Yazid dan juga untuk fokus belajar Bahasa Inggris.
Sejarah Kampung Inggris Pare
Suatu hari, ada dua orang tamu datang mereka adalah mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel Surabaya ( yang Sekarang jadi UIN Sunan Ampel Surabaya). Mereka bermaksud untuk belajar Bahasa Inggris dengan bimbingan Ustadz Yazid sebagai bekal dan persiapan mereka saat menghadapi ujian negara yang akan diadakaan kurang lebih dua pekan kedepan di kampusnya.
Namun, kala itu Ustadz Yazid sedang bepergian ke Majalengka karena terdapat suatu urusan membuat kedua mahasiswa tadi itu hanya bisa bertemu dengan ibu Nyai Ustadz Yazid. Tetapi Entah dengan alasan apa, oleh Nyai Ustaz Yazid, kedua mahasiswa yang bertamu tadi itu diarahkan untuk belajar dengan bimbingan Mr Kalend yang belum lama menjadi santri di PonPes Darul Falah.
Mahasiswa itu kemudian memberi contoh beberapa lembar kertas yang berisi 350 soal Bahasa Inggris. Selanjutnya, Mr Kalend memeriksa soal-soal itu dan meyakini dapat mengerjakan hingga lebih dari 60 persennya. Mr Kalend pun menyanggupi permintaan dari dua mahasiswa itu dan akhirnya mereka memulai proses belajar mengajar yang pada saat itu dilakukan di serambi masjid. Pembelajarannya cukup singkat namun dilakukan secara intensif selama lima hari saja.
Kedua mahasiswa tadi berhasil melewati ujian dari kampusnya dan Berita tentang keberhasilan dua mahasiswa itu tersebar di kalangan mahasiswa Lainnya. Akhirnya banyak mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya akhirnya mengikuti jejak seniornya dengan belajar dengan bimbingan Mr Kalend.
Promosi dari mulut ke mulut pada akhirnya menjadi sebuah awal terbentuknya kelas pertama didalam sejarah kampung inggris pare. Dan Sejak saat itu, pada 15 Juni 1977 di desa Tulungrejo, Mr Kalend mendirikan lembaga kursus Bahasa Inggris pertama bernama BEC (Basic English Course) dengan enam siswa pada awal kelas dibuka. Para siswa yang kursus itu tidak hanya dibina dalam kemampuan berbahasa Inggris saja, tetapi juga dalam Ilmu Agama.
Setelah bejalan hampir sepuluh tahun berjuang sendiri untuk menjalankan lembaga kursus BEC, akhirnya di tahun 1990-an banyak dari alumni BEC yang termotivasi untuk mendirikan sebuah lembaga kursus sendiri untuk menampung siswa yang tidak mendapat kuota belajar di lembaga kursus BEC karena saking banyaknya pelajar pada saat itu, sehingga semua tidak bisa lagi masuk di lembaga kursus BEC.
Di tahun 2014, Mr Kalend Osen mendapatkan penghargaan di ajang Liputan 6 AWARDS dalam kategori Pendidikan dari salah satu Stasiun tv nasional SCTV karena beliau diakui telah berhasil merintis Kampung Inggris di Kec. Pare Kab. Kediri, menjadi sebuah tempat pembelajaran Bahasa Inggris terbesar yang ada di Indonesia dan juga dengan adanya ratusan lebih lembaga kursus di Kampung Inggris Pare, yang membuat perekonomian penduduk setempat mengalami peningkatan yang signifikan. Saat ini dan dimasa yang akan datang, Mr. Kalend Osend akan dikenal sebagai tokoh terpenting dalam Sejarah Kampung Inggris Pare.