fbpx

SEJARAH KAMPUNG INGGRIS PARE

oleh | Mei 18, 2024 | Info | 1 Komentar

Sejarah Kampung Inggris merupakan hal menarik ketika dibahas. Kampung Inggris merupakan wilayah kecil yang ada di Kabupaten Kediri lebih tepatnya di Kecamatan Pare. Kampung Inggris terdiri dari 2 Desa yaitu Desa Tulungrejo dan Desa Pelem. Sebutan Kampung Inggris sendiri muncul karena beberapa faktor. Mari kita bahas dalam artikel ini.

Kampung Inggris merupakan tempat yang identik dengan suasana belajar bernilai wisata. Sejarah Kampung Inggris Pare sendiri memang identik dengan budaya pendidikan, khususnya bahasa asing.

Kalau kamu belum pernah berkunjung sekali pun ke Kampung Inggris yang ada di Pare Jawa Timur ini, sudah saatnya kamu datang dan belajar serius meningkatkan kemampuan berbahasa. Sebab, orang luar negeri pun sudah banyak yang mengenal tentang kampung istimewa di Pare ini, lho!

Siapa Pendiri Kampung Inggris Pare?

 

 

Sebelum lembaga Kampung Inggris Pare sekarang banyak berdiri, sejarah yang cukup heroik terjadi di tahun 1977 oleh seorang santri bernama Kalend Osein.

Walaupun namanya seperti orang asing, pria ini merupakan santri asal Kalimantan Timur yang menempuh pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor yang ada di Jawa Timur.

Pada saat kelas lima, santri ini mengalami masalah keuangan. Ia tidak bisa membayar uang pendidikannya, bahkan untuk pulang kampung pun ia tak bisa.

Selanjutnya, atas saran temannya, ia mendengar di Pare ada seorang kyai bernama Kyai Ahmad Yazid Ibnu Thohir yang memiliki kemampuan menguasai delapan bahasa asing. Kalend bergegas menuju ke Pare. Ia berharap minimal dapat menguasai dua bahasa asing.

Kyai Yazid berada di Desa Palem. Kalend pun diterima tinggal di pesantren tersebut untuk belajar secara gratis.

Awal Mr.Kalend Memulai Kariernya

Sebenarnya Mr.Kalend tidak pernah berpikir akan membangun sebuah lembaga bahasa Inggris yang akan sepopuler saat ini.

Setelah beliau belajar serius dengan Kyai Yazid, datanglah dua orang mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel yang ingin belajar bahasa Inggris untuk kebutuhan ujian nasional.

Pada saat itu kedua orang tersebut ingin belajar dengan Kyai Yazid. Namun, Sang Kyai pada saat itu sedang tidak ada di pesantren. Maka pada saat itu Mr. Kalend mendapat rekomendasi untuk mengajar dua orang tersebut.

Mr.Kalend mendapatkan 350 soal dan lebih dari 60 persen soal mampu ia jawab. Lalu kedua orang dari IAIN itu pun belajar dengan Mr.Kalend. Mereka belajar di serambi masjid pesantren.

Sepulang dari belajar, kedua mahasiswa tersebut pun mengikuti tes. Hasilnya keduanya lulus ujian. Mereka pun gembira dan mengabarkan kelulusannya pada Mr. Kalend.

Mendengar kelulusan tersebut, mahasiswa lainnya yang ada di IAIN Sunan Ampel pun menjadi ingin mengikuti jejak dua orang sebelumnya. Maka mereka pun datang ke Pare untuk belajar dengan Mr. Kalend secara langsung.

Atas alasan inilah maka pada 15 Juni 1977, Mr.Kalend mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris bernama Basic English Course (BEC) yang selanjutnya menjadi cikal bakal berdirinya lembaga-lembaga kursus yang lain.

Lembaga ini beliau dirikan di Desa Tulungrejo. Maka hingga hari ini, dua kampung yakni Tulungrejo dan Pelem ini menjadi populer dengan sebutan Kampung Inggris Pare.

Kelas perdana terdiri dari 6 mahasiswa yang mengikuti kursus bahasa Inggris. Tidak cuma bahasa Inggris, di lembaga ini pesertanya juga belajar ilmu-ilmu agama.

Perkembangannya terjadi 10 tahun kemudian. Jumlah murid bertambah dan lembaga-lembaga cabangnya pun berdiri. Daerah-daerah seperti Jalan Brawijaya, Anyelir, serta Kemuning yang ada di Tulungrejo dan Desa Pelem, kini banyak berdiri lembaga bahasa Inggris yang akhirnya lebih akrab dengan sebutan Kampung Inggris.

Kenapa Disebut Kampung Inggris Pare?

Selain bertanya Kampung Inggris Pare di mana, biasanya orang juga penasaran kenapa sih, sebutannya Kampung Inggris?

Sebenarnya di desa ini bukan hanya bahasa Inggris yang bisa kamu temukan. Bahasa asing lainnya seperti Turki, Arab, Korea, Prancis, Spanyol, Mandarin, dan lainnya juga bisa kamu pelajari di sini. Namun khusus untuk kursus bahasa Inggris ini, jumlahnya lebih banyak dan secara kualitas sudah teruji.

Sistem belajar bahasa Inggris di sini sudah terbentuk polanya. Lingkungan sekitar pun akan membuatmu makin cepat belajar bahasa Inggris. Sebab, semua orang akan berusaha menggunakan bahasa Inggris sesuai kemampuan mereka. Bukan hanya para peserta kursus yang datang dari daerah, masyarakat sekitar pun sudah terbiasa berbahasa Inggris saat kamu temui.

Jadi memang tidak berlebihan kalau tempat ini terkenal dengan sebutan Kampung Inggris. Tutor-tutor asing berbagai bahasa cukup banyak bisa kamu jumpai. Belajar jadi lebih efektif dan kondusif di sebuah lingkungan yang memang sudah terkondisikan.

Kampung Inggris Pare untuk Usia Berapa Saja?

Kampung Inggris Pare rekomendasi dalam hal pelayanan dan sistemnya. Buktinya , di sini ada beragam program yang bisa diikuti berbagai kalangan peserta, mulai dari usia 9 tahun atau setara dengan kelas 3 SD.

Jadi, kalau misalnya kamu mau liburan yang mendidik bersama keluarga, Pare ini menjadi tempat belajar yang menarik untuk semua anggota keluarga. Mulai dari anak usia 9 tahun hingga dewasa bisa memilih program belajar yang sesuai.

Saat liburan pun, kamu bisa menyaksikan banyak orang berkunjung ke Kampung Inggris untuk belajar dari berbagai kalangan. Mereka yang masih pelajar, mahasiswa, karyawan, dosen, dan lainnya memilih belajar serius di Kampung Inggris Pare ini.

Nah, waktu liburan sudah tiba, kira-kira kamu punya rencana nggak berkunjung ke Pare? Belajar bahasa Inggris kini jadi kebutuhan untuk siapa saja. Mau mengelola  bisnis, karier, pendidikan, atau sekadar berkomunikasi secara online pun, tentu kamu butuh skill berbahasa yang baik.

Melihat dari sejarah Kampung Inggris Pare yang cukup unik dan prestasinya saat ini, tidak ada salahnya kalau dalam liburan kali ini kamu sempatkan berkunjung ke Interpeace Pare. Belajar bahasa Inggris di sini lebih mudah, murah, dan menyenangkan.

 

 

1 Komentar

  1. Riana

    Nice

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *